- Info Terbaru | Sulisucup: website
Tampilkan postingan dengan label website. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label website. Tampilkan semua postingan

Penamaan Domain Pada Website

 Sistem penamaan domain atau **Domain Name System (DNS)** adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat (seperti www.contoh.com) menjadi alamat IP numerik yang digunakan komputer untuk saling berkomunikasi di jaringan internet (seperti 192.168.1.1).





DNS berfungsi seperti buku telepon di internet. Saat Anda mengetik alamat situs web, DNS akan mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut sehingga browser Anda dapat terhubung ke server yang benar.


Beberapa elemen dalam sistem penamaan domain:




1. **Domain**: Nama yang terdiri dari beberapa bagian, dipisahkan oleh titik (misalnya, "google.com"). Domain biasanya dibagi menjadi:

   - **Top-Level Domain (TLD)**: Bagian akhir dari domain, seperti `.com`, `.org`, `.id`.

   - **Second-Level Domain (SLD)**: Bagian utama dari domain, misalnya "google" dari "google.com".

   - **Subdomain**: Bagian tambahan di depan domain utama, misalnya "mail" dalam "mail.google.com".


2. **Hierarki DNS**:

   - **Root Level**: Representasi paling atas dari hierarki DNS yang diwakili oleh titik (".").

   - **Top-Level Domain (TLD)**: Contoh TLD adalah .com, .net, .org, serta kode negara seperti .id (untuk Indonesia) dan .uk (untuk Inggris).

   - **Second-Level Domain**: Bagian yang kita lihat dan gunakan, seperti nama perusahaan atau organisasi (misalnya, "google" dalam "google.com").


3. **Name Server**: Server yang bertanggung jawab untuk menyimpan informasi DNS dan menyediakan jawaban atas permintaan dari komputer klien yang mencoba mengakses nama domain tertentu.


Proses ini biasanya terjadi secara otomatis, sehingga pengguna hanya perlu mengetik nama domain yang mereka inginkan tanpa perlu mengingat alamat IP yang kompleks.